DPR Kritik Polisi Baru Bergerak setelah Kasus Bos Toko Roti Viral di Medsos
[Media Indonesia] - 12/17/2024
ANGGOTA Komisi III DPR Martin Tumbelaka mengkritik kepolisian yang baru bergerak setelah kasus penganiayaan anak bos toko roti, George Salim di Jakarta Timur viral di media sosial.
In Indonesian newspapers
REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia meresmikan 31 penyalur (…)
[Republika] - 18/12/2024
Kasus Bayi Tertukar, Polisi Periksa Saksi dan Rekaman CCTV Rumah Sakit
Tindakan ekshumasi ini sebagai aksi kemanusiaan yang dilakukan setelah bapak dari bayi sempat viral di media sosial (…)
[Media Indonesia] - 17/12/2024
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sebanyak 1.900 peserta mengikuti Seleksi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab (…)
[Republika] - 17/12/2024
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sempat tertinggal dua gol pada babak pertama, Thailand mampu bangkit dengan membalas (…)
[Republika] - 17/12/2024
Dipecat PDIP, Jokowi: Nanti Waktu yang Akan Mengujinya
Jokowi mengaku tidak ingin membela diri atau mencari pembenaran terkait sikap PDIP.
[Media Indonesia] - 17/12/2024
Sebanyak 157 pelamar ikut Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja...
[Serambi Indonesia] - 17/12/2024
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah langkah luar biasa dalam dunia pendidikan dan kewirausahaan digital baru saja (…)
[Republika] - 17/12/2024
Prof. Sumaryanto Kembali Pimpin UNY
Majelis Wali Amanat Universitas Negeri Yogyakarta beranggotakan 17 orang dan diketuai Prof. Suyanto, mantan Dirjen (…)
[Media Indonesia] - 17/12/2024
Pemprov Kalteng Genjot Pemerataan Pelayanan untuk Sektor Pendidikan dan Kesehatan
Akhir Desember juga peletakan batu pertama untuk rumah sakit di Palangka Raya untuk rujukan. Ini yang lagi digenjot, (…)
[Media Indonesia] - 17/12/2024
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi VIII DPR RI Abdul Fikri Faqih mendukung penuh rencana pembentukan (…)
[Republika] - 18/12/2024
Moustafa mengatakan bahwa kuburan massal di al Qutayfah ini berisi setidaknya 100.000 jenazah.
[Serambi Indonesia] - 17/12/2024
